Media Otomotif Online Indonesia
BERITA  

Juara Bertahan MotoGP 2024 Tunjukkan Kualitas Di Seri Pembuka, Seri Kedua Bagaimana?

Juara Bertahan MotoGP 2024

motolineid.com – Francesco Bagnaia, sang juara bertahan MotoGP, sukses meraih kemenangan pada seri pembuka musim 2024 di Qatar. Kemenangan ini tak lepas dari peran krusial para insinyur Ducati.

Usai finish P4 pada balapan Sprint dan mengeluhkan masalah pada motor GP24 miliknya, Bagnaia bangkit dengan performa gemilang pada balapan utama.

“Dia [Bagnaia] memulai balapan dari posisi yang kurang menguntungkan,” ujar Sylvain Guintoli, komentator MotoGP di TNT Sports.

“Bahkan dia terlihat kesulitan dan jauh lebih lambat dari Aleix Espargaro pada balapan Sprint.”

“Namun, tim mekanik Ducati mampu menganalisa data dengan cermat dan melakukan perubahan drastis pada set-up motor sehingga Bagnaia bisa tampil dominan di balapan utama.”

“Kita harus mengakui kemampuan Bagnaia. Saat tekanan datang, dia bisa mengatur start dengan baik, tampil agresif di lap pembuka, dan menjalani balapan dengan sempurna. Cara dia tampil sangat luar biasa. Sulit untuk tetap tenang dan tidak melakukan kesalahan.”

Michael Laverty, komentator lain, mengamini pendapat Guintoli. “Penampilan Bagnaia nyaris sempurna. Tidak ada yang bisa menyainginya sejak start.”

“Memang ada momen salip menyalip di Turn 4, tapi setelah itu dia tampil dengan ritme yang bagus.”

“Jelas ada keuntungan berada di posisi terdepan karena membuat ban berada dalam kondisi optimal dari segi temperatur dan tekanan.”

“Bagnaia tidak melakukan kesalahan. Penampilan yang sangat spesial.”

Guintoli memuji kinerja tim Bagnaia. “Sungguh menakjubkan melihat tim pabrikan Ducati bisa memecahkan masalah dan menemukan solusi untuk balapan utama. Sekali lagi mereka membuktikan kemampuannya.”

“Memang Bagnaia sempat kesulitan akhir pekan ini. Meskipun dia tampil tercepat selama tes pramusim.”

“Tapi sampai Sabtu malam dia benar-benar kesulitan, tidak ada grip sama sekali pada akhir balapan Sprint. Namun, dengan ban yang sama, mereka mampu mengatasi masalah dan membuat motor bekerja dengan baik sepanjang balapan. Ini alasan kenapa dia juara dunia dua kali.”

Pembalap KTM, Brad Binder, berhasil mengungguli Jorge Martin dari tim Pramac Ducati untuk menempati posisi kedua di belakang Bagnaia.

“Mereka [Binder dan Martin] saling menghambat beberapa detik,” kata Laverty tentang pertarungan Binder dan Martin.

“Mereka mengambil racing line yang melebar untuk bisa kembali ke apex.”

“Keduanya sama-sama agresif dan ingin menjadi orang yang bisa melawan Pecco, tapi menurut saya kesempurnaan performa Pecco… Sepertinya dia bisa mengatasi semua pembalap lain.”

“Dia masih memiliki tenaga lebih jika harus merespon serangan lawan. Brad adalah pebalap yang pantang menyerah. Begitu pula Martin. Tapi terkadang mereka perlu lebih tenang dalam balapan untuk mendapatkan ritme.”

Guintoli menambahkan: “Itu adalah pertarungan yang sengit. Mereka kehilangan waktu dan kehilangan kontak dengan Pecco karena pertarungan tersebut. Mereka ingin berada di belakang Pecco.”

Martin, yang memenangkan balapan Sprint, mengalami masalah chatter sepanjang seri pembuka 2024.

“Dia [Martin] sangat khawatir, itu terlihat dari wawancara dan sikapnya,” kata Guintoli.

“Dalam wawancara dengan Gino Borsoi di grid, dia sangat pesimistis tentang balapan utama karena mereka memiliki masalah chatter [pada balapan Sprint] dan sejak tes pramusim. Mereka membawa masalah ini tanpa solusi. Dia pasti akan sangat senang dengan hasil ini setelah semua keraguan yang dia miliki, meskipun dia memenangkan balapan Sprint.”