Tes kebocoran arus listrik.
Jika kemampuan aki selalu kurang setelah mesin dimatikan dalam waktu tertentu, misal elektrik starter berputar lambat , maka lakukan tes kebocoran arus
Pastikan kunci kontak dalam posisi OFF. Lepas kabel minus baterai. Hubungkan kabel Plus Ampermeter dengan kabel Minus dan kabel Minus Ampermeter dengan Minus aki. Bacalah apakah ampermeter menunjukkan angka tertentu. Kebocoran arus yang dipebolehkan 0,1 mA. Jika ampermeter tidak menunjukkan angka tertentu berarti tidak terjadi kebocoran arus.
Jika terjadi kebocoran arus maka periksalah hubungan plus aki pada pemakai. Pemakai arus langsung dari aki diantaranya kunci kontak dan plus motor starter. Pada posisi ukur ampermeter yang sama dengan yang diatas lepaskan satu persatu soket dari beban langsung tersebut. Bila salah satu soket tersebut dilepas dan kebocoran arus tidak terjadi lagi berarti kebocoran arus terjadi pada beban langsung yang diuji tadi. Lakukan hal sama pada soket regulator rectifier karena ada kemungkinan terjadi kebocoran pada dioda rectifier pada arah penghambatan.
3.2 Sekring (fuse)
Sekring pada sistem pengisian ini berfungsi sebagai pengaman agar bila terjadi kerusakan rectifier rusak maka arus tidak akan kembali ke kumparan generator.
Pemeriksaan ini adalah memeriksa kontinuitas hubungan antar kedua kaki sekring, bila diukur ternyata tidak ada kontinuitas maka gantilah sekring dengan batas alir arus seperti yang tertera pada sekring bagian atas. Sekring untuk sistem pengisian berkapasitas 15 Amper. Jangan pernah mengganti dengan sekring yang lebih besar dari semestinya.